SNF RATING - SORE : Istri Dari Masa Depan

image source : IMDB

Quick Review 

SORE bukan cuma film time travel, tapi refleksi hangat tentang hubungan, pilihan, dan bagaimana kita memaknai momen-momen kecil yang kelihatannya sepele. Cara Yandy Laurens ngebawa elemen fiksi ilmiah ke dalam ruang cerita yang sangat personal dan membumi itu brilliant banget. Narasinya berjalan tenang, twist-nya disusun dengan presisi, nggak dibuat heboh, tapi bikin efeknya justru lebih dalam. Dan ketika semuanya nyatu di akhir, lo nggak cuma dapet kejutan, tapi juga perasaan utuh, kayak abis pulang dari sesuatu yang penting.

Story : 9.0

Plot : 10.0

Sinematografi : 10.0

Character : 9.0

Issue : 9.0

image source : berita jatim

Ceritanya pelan, tapi bekasnya dalem❤️‍🩹 

SORE punya storytelling yang terasa personal tapi universal tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang datang di waktu yang nggak selalu tepat. Yandy Laurens ngebawa cerita ini dengan pendekatan yang tenang tapi penuh makna, nggak pernah maksa untuk dramatis, tapi justru karena itu emosinya lebih jujur. Ceritanya berani pelan, tapi punya arah, dan semua yang disampaikan, terasa. Ini tipe film yang bikin lo mikir lama setelah selesai, bukan karena ribet, tapi karena hatinya dalam.

Slow burn yang bikin diam lama

SORE punya plot yang kalem tapi penuh lapisan. Lo bakal ngerasa semuanya ngalir santai, padahal dari awal film ini udah pelan-pelan nyusun ledakan emosi di ujung. Tanpa drama yang lebay, setiap scene tuh punya fungsi, dan makin deket ke akhir, lo mulai nyadar semuanya tuh saling nyambung. Endingnya? Merinding halus. Bukan karena twist doang, tapi karena semua rasa yang dibangun dari awal akhirnya numpuk jadi satu. Ini plot yang nggak teriak, tapi bikin diem lama pas lampu bioskop nyala.

image source : IDN Times

Visualnya tuh kayak pelukan lembut buat ceritanya

Sinematografi SORE tuh definisi enak diliat, enak dirasain. Lanskap-lanskapnya indah banget, tiap frame berasa kayak lukisan, tapi tetap grounded dan nggak terasa dibuat-buat. Warna-warnanya hangat, romantis, dan sukses banget ngebangun suasana yang akrab tapi juga penuh emosi. Dari alam terbuka sampai ruang-ruang kecil, semuanya dipotret dengan rasa. Dan itu yang bikin SORE nggak cuma ditonton, tapi juga dinikmati pelan-pelan.

Main kalem, tapi rasanya dalem!

Sheila Dara di SORE tuh subtle queen banget!, nggak banyak ekspresi besar, tapi justru di situ magisnya. Cara dia bawa karakter Sore berasa ringan tapi penuh lapisan. Setiap tatapan, cara ngomong pelan, sampai jeda dalam dialognya tuh semua kerasa punya beban. Dion Wiyoko juga solid banget!, perannya di sini nggak heboh, tapi dapet banget warmth dan konfliknya. Keduanya punya chemistry yang nggak dipaksain, dan itu yang bikin dinamika mereka believable. Ini tipe akting yang ngandelin rasa, bukan naskah doang. Acting-nya jalan diam-diam, tapi ninggalin jejak panjang.

image source : popbela

Tentang waktu, penyesalan dan rasa yang ketinggalan

SORE nyentuh isu yang dekat banget sama kita: tentang keputusan yang datang telat, tentang hal-hal yang pengen banget diperbaiki kalau bisa balik ke masa lalu. Film ini ngebahas penyesalan dengan cara yang tenang, tapi nyesek—bukan karena tragedi besar, tapi karena momen kecil yang kita abaikan. Ada juga isu soal kehilangan, hubungan yang nggak selesai, dan keinginan untuk mengulang, tapi tahu bahwa waktu nggak akan pernah benar-benar kompromi. Ini film yang ngajak lo mikir : kalau lo dikasih kesempatan kedua, lo bakal benerin apa—dan kenapa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Wellbird Company

Good draw knew bred ham busy his hour. Ask agreed answer rather joy nature admire wisdom.

Tags

Latest Posts

  • All Posts
  • #NgobrolFilm
  • Dibalik Layar
  • Lagi Hype
  • Review Jujur

bahas yang lagi ngehits di layar lebar

Contact Info

© 2025 Sukanontonfilm.id